Artikel
Ponpes Al Manshur Al-Islamy

SHALAT BERJAMA’AH

Abdullah bin Mas’ud rodhiyallahu ‘anhu berkata,

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَلْقَى اللَّهَ غَدًا مُسْلِمًا فَلْيُحَافِظْ عَلَى هَؤُلاَءِ الصَّلَوَاتِ حَيْثُ يُنَادَى بِهِنَّ فَإِنَّ اللَّهَ شَرَعَ لِنَبِيِّكُمْ -صلى الله عليه وسلم- سُنَنَ الْهُدَى وَإِنَّهُنَّ مِنْ سُنَنِ الْهُدَى وَلَوْ أَنَّكُمْ صَلَّيْتُمْ فِى بُيُوتِكُمْ كَمَا يُصَلِّى هَذَا الْمُتَخَلِّفُ فِى بَيْتِهِ لَتَرَكْتُمْ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ وَلَوْ تَرَكْتُمْ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ لَضَلَلْتُمْ وَمَا مِنْ رَجُلٍ يَتَطَهَّرُ فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَعْمِدُ إِلَى مَسْجِدٍ مِنْ هَذِهِ الْمَسَاجِدِ إِلاَّ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِكُلِّ خَطْوَةٍ يَخْطُوهَا حَسَنَةً وَيَرْفَعُهُ بِهَا دَرَجَةً وَيَحُطُّ عَنْهُ بِهَا سَيِّئَةً وَلَقَدْ رَأَيْتُنَا وَمَا يَتَخَلَّفُ عَنْهَا إِلاَّ مُنَافِقٌ مَعْلُومُ النِّفَاقِ وَلَقَدْ كَانَ الرَّجُلُ يُؤْتَى بِهِ يُهَادَى بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ حَتَّى يُقَامَ فِى الصَّفِّ

“Siapa yang senang bertemu Allah besok dalam keadaan muslim maka jagalah sholat-sholat (berjama’ah) di tempat asal panggilan (adzan) nya.

Karena Allah telah mensyariatkan kepada Nabi kalian shollallahu ‘alayhi wasallam sunnah-sunnah hidayah. Dan itu (sholat berjama’ah di masjid) termasuk dari sunnah-sunnah hidayah.

Jika kalian sholat di rumah-rumah kalian, seperti pembangkang yang sholat di rumahnya ini, maka itu artinya kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian. Jika kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian, niscaya kalian akan sesat.

Aku sudah melihat bahwa tidak ada seorang pun yang meninggalkan sholat berjama’ah kecuali munafik yang jelas kemunafikannya.

(Karena sedemikian bahayanya meninggalkan sholat berjama’ah) sampai-sampai orang yang lemah harus dipapah dua orang laki-laki untuk bisa berbaris di dalam shof..”

(HR. Muslim no. 654)

Syaikh ‘Abdullah Al Fauzan  hafizhohullah mengatakan,

“Seseorang yang meninggalkan sholat berjama’ah menunjukkan akan beratnya dia menjalankan sholat. Ini pertanda bahwa hatinya terdapat sifat kemunafikan. Untuk lepas dari sifat tersebut, marilah menjaga sholat berjama’ah..”

(Minhatul ‘Allam fii Syarh Bulughil Maram, 3: 365)

 

sumber : https://bbg-alilmu.com/page/30

Kategori: 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SHALAT BERJAMA’AH
envelopephone-handsetlocationlaptop-phonebubbleclockmenuchevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram