TABIAT DASAR SEORANG MANUSIA

TABIAT DASAR SEORANG MANUSIA

Ibnu Qoyyim rohimahulloh berkata,

“Manusia, tabiat dasarnya adalah mencintai dirinya. Karena itu,
dia tidak melihat kecuali kebaikan-kebaikan dirinya. Tabiat manusia
juga membenci orang yang memusuhinya.Karena itu, dia tidak
melihat kecuali keburukan-keburukannya.”

(ighotsatul Lahafan, 2/181)

Seharusnya sikap seorang muslim adalah mengedepankan suuzhon
(prasangka jelek) pada diri sendiri. Ia merasa dirinya serba kurang.
Tak perlulah ia memandang kejelekan pada orang lain.
Kita ingat kata pepatah, “Semut di seberang lautan nampak, namun gajah
di pelupuk mata tak nampak.”

Dari Abu Huroiroh, ia berkata,

يُبْصِرُ أَحَدُكُمْ القَذَاة فِي أَعْيُنِ أَخِيْهِ، وَيَنْسَى الجَذَل- أو الجَذَع – فِي عَيْنِ نَفْسِهِ

“Salah seorang dari kalian dapat melihat kotoran kecil
di mata saudaranya tetapi dia lupa akan kayu besar yang ada di matanya.”

(HR. Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 592, shahih secara mauquf).