ANTARA DOSA DAN TAUBAT

Antara dosa dan taubat
Ibnu Qoyyim rohimahulloh berkata,
“الذنب بمنزلة شرب السم ، والتوبة ترياقه ودواؤه ، والطاعة هي الصحة والعافية.”
“Dosa itu perumpamaannya seperti meminum racun, sementara tobat itu adalah penawar dan obatnya. Sedangkan ketaatan adalah kesehatan dan kesejahteraannya.”
(Madarijus Salikin, 1/222)
Bertaubatlah yang Tulus
Alloh Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
Dijelaskan oleh Ibnu Katsir rohimahulloh bahwa makna taubat yang tulus (taubatan nashuha) sebagaimana kata para ulama adalah,
“Menghindari dosa untuk saat ini. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak melakukannya lagi di masa akan datang. Lalu jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama manusia, maka ia harus menyelesaikannya/ mengembalikannya.”
(Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14/61)