2 Maret 2024
109 Views
Fudhail bin ‘Iyadh rohimahulloh berkata,
“Seorang hamba tidak akan menggapai hakikat iman kecuali setelah..
➡️ menganggap musibah sebagai nikmat,
➡️ nikmat sebagai musibah,
➡️ tidak peduli dengan dunia yang dinikmati, dan
➡️ sama sekali tidak ingin mendapatkan pujian karena ibadah kepada Allah Ta’ala yang ia kerjakan..”
[ Hilyatul Auliya’ – 8/94 ]